Setiap lembar sejarah bangsa Indonesia selalu diwarnai perjuangan, pengorbanan, dan tekad untuk mempertahankan persatuan. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober menjadi saksi bahwa bangsa ini pernah diuji dengan begitu berat, namun tetap tegak berdiri karena ada satu kekuatan yang menyatukan: Pancasila. Tahun 2025 ini, dengan tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, kami, keluarga besar SMKN 1 Tlogosari, kembali meneguhkan janji bahwa Pancasila adalah darah yang mengalir dalam denyut nadi perjuangan kami.
Pancasila bukan sekadar rangkaian kata dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah lentera abadi yang menerangi jalan bangsa ketika gelap menghadang. Di tengah riuhnya zaman digital, derasnya arus globalisasi, hingga godaan perpecahan, Pancasila hadir sebagai jembatan yang merangkul semua perbedaan. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, Pancasila berdiri kokoh sebagai tali perekat yang membuat bangsa ini tetap utuh.
Bagi kami, siswa dan guru **SMKN 1 Tlogosari**, Pancasila adalah semangat hidup. Sila-silanya bukan hanya hafalan, tetapi pedoman untuk berperilaku, belajar, dan berkarya. Di ruang kelas, kami belajar menjunjung nilai kemanusiaan. Di bengkel, laboratorium, dan sawah praktik, kami mengamalkan gotong royong dan kerja keras. Di setiap doa pagi dan upacara bendera, kami meneguhkan cinta tanah air yang tak tergoyahkan.
Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 ini menjadi momentum bagi kami untuk berjanji: bahwa generasi muda Tlogosari akan berdiri di garda terdepan menjaga persatuan. Kami tidak ingin menjadi penonton di negeri sendiri, melainkan pelaku perubahan yang mengantarkan Indonesia menuju kejayaan. Kami percaya, dengan Pancasila sebagai perekat bangsa, cita-cita *Indonesia Raya* bukan hanya mimpi, melainkan kepastian sejarah yang akan kita wujudkan bersama.
**Pancasila adalah sakti. Pancasila adalah perekat bangsa. Dan bersama Pancasila, kami SMKN 1 Tlogosari siap melangkah menuju Indonesia Raya yang jaya.**
SmakenGo***2025