"Bukan Sekedar Belajar, tapi Berani Berbisnis!"


 "Bukan Sekedar Belajar, tapi Berani Berbisnis!"

Tlogosari, 7 Oktober 2025 — SMK Negeri 1 Tlogosari kembali menunjukkan kiprahnya sebagai sekolah yang aktif dan inovatif dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Melalui kegiatan Workshop Pendampingan Pelaksanaan Proyek Wirausaha oleh Industri, sekolah berupaya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 7 Oktober 2025, ini diikuti oleh para siswa dari program keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Mereka mendapatkan pendampingan langsung dari dua pelaku usaha sukses asal Bondowoso, yaitu Nurul Mahtummah dari Yutum Bakery Bondowoso, dan M. Ilham dari Hams Mushroom, usaha yang bergerak di bidang budidaya jamur tiram.

Workshop ini menjadi bagian penting dari program Kewirausahaan, yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter wirausaha, meningkatkan kompetensi siswa, dan memperkuat pembelajaran berbasis dunia nyata. Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya diajak mendengarkan, tetapi juga aktif berdiskusi, bertanya, dan menyusun rancangan proyek wirausaha mereka sendiri.

Dalam pemaparannya, Nurul Mahtummah berbagi kisah inspiratif tentang perjuangannya membangun Yutum Bakery dari usaha rumahan hingga berkembang menjadi bisnis yang dikenal masyarakat luas. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan, konsistensi, dan inovasi rasa dalam mempertahankan pelanggan. “Dalam dunia usaha, tidak cukup hanya bisa membuat produk. Kita juga harus belajar memahami kebutuhan pasar dan menjaga kepercayaan pelanggan,” ujarnya di hadapan para siswa.

Sementara itu, M. Ilham dari Hams Mushroom memberikan wawasan menarik tentang potensi budidaya jamur tiram sebagai peluang usaha pertanian modern. Ia menjelaskan teknik dasar budidaya, manajemen produksi, hingga strategi pemasaran. “Bisnis itu bukan hanya tentang keuntungan, tapi tentang keberlanjutan. Kita harus punya niat belajar, berani gagal, dan terus berinovasi,” pesan Ilham yang disambut antusias para peserta.

Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi yang menanamkan nilai-nilai penting kepada siswa, seperti kemandirian, tanggung jawab, kerja keras, dan keberanian mengambil keputusan. Dengan menghadirkan langsung para pelaku industri, siswa memperoleh gambaran nyata tentang bagaimana ide dapat diwujudkan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Kepala SMKN 1 Tlogosari dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam mencetak lulusan yang siap kerja, siap melanjutkan, dan siap berwirausaha. “Kami ingin siswa memiliki pola pikir kreatif dan produktif. Tidak hanya menunggu pekerjaan, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya.

Suasana workshop berlangsung hidup dan interaktif. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan, bahkan beberapa di antara mereka telah mempresentasikan ide wirausaha yang berpotensi dikembangkan, seperti olahan hasil pertanian, makanan ringan lokal, dan produk berbasis jamur.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa mampu memahami bahwa wirausaha bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun mental tangguh, berpikir strategis, dan berkontribusi terhadap masyarakat.

Workshop ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa SMKN 1 Tlogosari terus bergerak maju menjadi sekolah yang unggul, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman — tempat di mana para siswa tidak hanya diajari untuk bekerja, tetapi dilatih untuk berpikir sebagai pencipta dan pelaku perubahan.