Jember, 11 Juni 2025 — Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan memperkuat kompetensi peserta didik di bidang keahlian Bisnis Retail, SMK Negeri 1 Tlogosari mengadakan kegiatan Studi Tiru ke SMK Negeri 4 Jember pada Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi sarana strategis untuk saling berbagi praktik baik antar lembaga pendidikan vokasi, khususnya dalam pengelolaan program konsentrasi keahlian yang adaptif terhadap kebutuhan industri.
Kegiatan dilaksanakan di lingkungan SMKN 4 Jember dan disambut secara resmi dalam sebuah Opening Ceremony yang hangat dan penuh semangat. Rombongan SMKN 1 Tlogosari disambut langsung oleh Kepala SMKN 4 Jember, Bapak Suyadi, S.Pd., M.Pd., bersama jajaran guru dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, Bapak Suyadi menekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran informasi antar-SMK dalam memperkuat kualitas lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.
“Kami sangat terbuka terhadap kunjungan seperti ini. Selain menjadi ajang silaturahmi, ini juga mendorong semangat kita semua untuk terus belajar dan berkembang bersama. Terlebih di era saat ini, penguasaan dunia retail tidak hanya soal menjual produk, tapi juga mengelola sistem, layanan, dan teknologi,” ujar Bapak Suyadi.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan tur keliling area konsentrasi keahlian Bisnis Retail, yang dipandu langsung oleh Ibu Ratih, selaku Ketua Jurusan Bisnis Retail SMKN 4 Jember. Para peserta dari SMKN 1 Tlogosari tampak antusias mengikuti setiap penjelasan dan demonstrasi yang ditampilkan. Mereka diajak menyusuri berbagai fasilitas unggulan seperti laboratorium praktik, mini market simulasi, sistem point of sales digital, serta ruang simulasi pelayanan pelanggan yang dirancang menyerupai kondisi nyata di industri ritel.
Dalam sesi dialog dan tanya jawab, Ibu Ratih bersama tim Retail berbagi pengalaman mengenai pengembangan kurikulum Bisnis Retail yang berbasis pada kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), termasuk strategi membangun link and match dengan berbagai mitra kerja. Ia juga memaparkan metode pembelajaran aktif yang diterapkan di jurusannya, mulai dari pendekatan praktik langsung, studi kasus lapangan, hingga pelatihan soft skill untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Retail bukan hanya soal etalase dan transaksi. Di balik itu ada proses logistik, manajemen stok, layanan pelanggan, hingga strategi pemasaran yang semua harus dipahami siswa secara menyeluruh. Maka kami terus berinovasi agar pembelajaran tetap kontekstual dan menyenangkan,”.
Kegiatan studi tiru ini menjadi pengalaman berharga bagi guru dan siswa SMKN 1 Tlogosari. Mereka tidak hanya mendapatkan gambaran nyata tentang bagaimana program Bisnis Retail dijalankan secara profesional, tetapi juga memperoleh inspirasi untuk terus mengembangkan jurusan yang sama di sekolah asal mereka.
“Kami pulang dengan membawa banyak ide baru. Ini bukan sekadar studi tiru, tapi juga studi inspirasi,” ungkap Kepala SMKN 1 Tlogosari.
Dengan semangat berbagi dan belajar bersama, kegiatan ini menjadi wujud nyata dari semangat SMK Bisa, SMK Hebat. Semoga sinergi antar sekolah vokasi ini dapat terus berlanjut dan berdampak positif dalam mencetak generasi muda yang kompeten, mandiri, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.